Hasil produksi masa itu |
Saya berhenti produksi karena bahan baku saja yang tidak mendukung, drastis. Capek jadinya kalau sedikit batoknya, cashflownya kurang cepat dan deras. hehe. Jadi aku sementara beralih ke bisnis lainnya yang lebih menjanjikan. Namun di tempat lain malah stok bahan baku melimpah, jadi di setiap daerah berbeda kondisinya.
Ada lagi yang bertanya di WA tentang cara produksi, ya aku saranin belajar di gudang saya saja. eeehh malah minta ngobrol doang di WA, mana bisa professional produksinya kalau cuma teori doang.
Tapi saya masih tetep mensupport bagi teman-teman yang ingin produksi, banyak temanku yang ingin saya tetap produksi kembali tapi di tempat lain, haduuhh capek dah aku kalau harus jauh dari keluarga terbang sana- sini seperti dulu aku produksi arang kayu halaban di Kalimantan.
Tetaplah semangat untuk menjadi produsen arang, harus berani terjun langsung di lapangan. Jangan cuma modal telpon sana-sini, jadi nihil. Karena menurut saya yang Banyak Sukses di komoditi ini, mereka yang berani turun langsung dilapangan tentunya dengan persiapan ilmu dan resiko yang matang.